Setelahbangun, istri Gus Kautsar pengasuh Pondok Pesantren Ploso Mojo Kediri tersebut juga sempat share ke medsos terkait mimpinya tersebut. "Saya ceritakan kepada saudara-saudara saya dan saya

April 23, 2022 610 am 16 Menit Membaca Oleh Ali Adhim* Siapa yang tak kenal Gus Kautsar, beliau adalah ulama muda yang alim dan tawadhu, Gus yang memiliki kedalaman keilmuan dan sangat kharismatik ini berasal dari PP. Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Beliau merupakan putra dari ulama yang sangat terkenal kealiman dan ketawadhu’annya yaitu K. H. Nurul Huda Djazuli, salah satu pengasuh dan sesepuh PP. Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Kehadiran Gus Kautsar dalam dunia pesantren terutama perkiaian’ muda memang sangat menyejukkan, Kata Kata Bijak Gus Kautsar selalu menjadi penentram hati, umat sudah menunggu-nunggu hadirnya sosok yang mengademkan dalam ceramah-ceramahnya yang bisa disimak dari Gus Kautsar, beliau mampu menyiramkan kesegaran bagi kehausan umat atas nasehat-nasehat agama. Silsilah Keluarga Gus Kautsar Ayah KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh PP. Al Falah, Ploso Mojo Kediri Kakek KH. Ahmad Djazuli Utsman, Pendiri PP. Al Falah, Ploso Mojo Kediri Nenek Ny. Hj. Rodliyah Buyut RM. Muhammad Utsman, seorang Penghulu dari Ploso Istri Ning Jazil binti KH. Abdul Hamid Baidhowi Lasem Putra Gus Nayef Sambudigdo Pemilik nama asli Abdurrohman Al-Kautsar ini mempunyai sanad KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri karena sejak kecil beliau diajari langsung oleh ayahnya. Sama halnya dengan Gus Baha, Suami dari Neng Jazil ini termasuk salah satu kiai yang tidak menempuh pendidikan formal namun dalam hal ilmu agama beliau sangat mumpuni. Profil Biodata Gus Kautsar Nama asal Muhammad Abdurrahman Al Kautsar Lahir Ploso, Mojo, Kediri. Kebangsaan Indonesia Pendidikan Lasem Pekerjaan Kyai Muda dari Ploso Suami/istri Ning Jazil binti KH. Abdul Hamid Baidhowi Orang tua KH. Nurul Huda Djazuli bapak[1] Sejarah Muassis Al Falah Ploso Kediri Ahmad Djazuli Utsman, Pendiri PP. Al Falah Ploso Kediri Sang Blawong Pewaris Keluhuran Dialah Mas’ud, yang mendapat julukan Blawong dari KH. Zainuddin. Kelak dikemudian hari ia lebih dikenal dengan nama KH. Achmad Djazuli Utsman, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri. Diam-diam KH. Zainuddin memperhatikan gerak-gerik santri baru yang berasal dari Ploso itu. Dalam satu kesempatan, sang pengasuh pesantren bertemu Mas’ud memerintahkan untuk tinggal di dalam pondok. “Co, endang ning pondok !” “Kulo mboten gadah sangu, Pak Kyai.” Jawab Mas’ud “Ayo, Co
mbesok kowe arep dadi Blawong, Co !” Mas’ud yang tidak mengerti apa artinya Blawong, hanya diam saja. Setelah tiga kali meminta, barulah Mas’ud menurut perintah Kyai Zainuddin untuk tinggal di dalam bilik pondok. Sejak itulah, Mas’ud kerap mendapat julukan Blawong. Ternyata Blawong adalah burung perkutut mahal yang bunyinya sangat indah dan merdu. Si Blawong itu dipelihara dengan mulia di istana Kerajaan Bawijaya. Alunan suaranya mengagumkan, tidak ada seorang pun yang berkata-kata tatkala Blawong sedang berkicau, semua menyimak suaranya. Seolah burung itu punya karisma yang luar biasa. Ia lahir di awal abad XIX, tepatnya tanggal 16 Mei 1900 M. Ia adalah anak Raden Mas M. Utsman seorang Onder Distrik penghulu kecamatan. Sebagai anak bangsawan, Mas’ud beruntung, karena ia bisa mengenyam pendidikan sekolah formal seperti SR, MULO, HIS bahkan sampai dapat duduk di tingkat perguruan tinggi STOVIA Fakultas Kedokteran UI sekarang di Batavia. Belum lama Mas’ud menempuh pendidikan di STOVIA, tak lama berselang Pak Naib, demikian panggilan akrab RM. Utsman kedatangan tamu, KH. Ma’ruf Kedunglo yang dikenal sebagai murid Kyai Kholil, Bangkalan Madura. “Pundi Mas’ud ?” tanya Kyai Ma’ruf. “Ke Batavia. Dia sekolah di jurusan kedokteran,” jawab Ayah Mas’ud. “Saene Mas’ud dipun aturi wangsul. Larene niku ingkang paroyogi dipun lebetaken pondok Sebaiknya ia dipanggil pulang. Anak itu cocoknya dimasukan ke pondok pesantren,” kata Kyai Ma’ruf. Mendapat perintah dari seorang ulama yang sangat dihormatinya itu, Pak Naib kemudian mengirim surat ke Batavia meminta Mas’ud untuk pulang ke Ploso, Kediri. Sebagai anak yang berbakti ia pun kemudian pulang ke Kediri dan mulai belajar dari pesantren ke pesantren yang lainnya yang ada di sekitar karesidenan Kediri. Mas’ud mengawali rihlah ilmiyahnya dengan di pesantren Gondanglegi Nganjuk yang diasuh oleh KH. Ahmad Sholeh. Di pesantren ini ia mendalami ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an, khususnya tajwid dan kitab Jurumiyah yang berisi gramatika Arab dasar Nahwu selama 6 bulan. Setelah menguasai ilmu Nahwu, Mas’ud yang dikenal sejak usia muda itu gemar menuntut ilmu kemudian memperdalam pelajaran tashrifan ilmu Shorf selama setahun di Pondok Sono Sidoarjo. Ia juga sempat mondok di Sekarputih, Nganjuk yang diasuh KH. Abdul Rohman. Hingga akhirnya ia nyantri ke pondok yang didirikan oleh KH. Ali Imron di Mojosari, Nganjuk yang pada waktu itu diasuh oleh KH. Zainuddin. Kiai Zainuddin Mojosari dikenal banyak melahirkan ulama besar, diantaranya adalah KH. Abdul Wahhab Hasbullah Pendiri NU dan Rais Am setelah KH. Hasyim Asy’ari, Mas’ud yang waktu itu telah kehabisan bekal untuk tinggal di dalam pondok kemudian mukim di langgar pucung musala yang terletak tidak jauh pondok. Selama di Pondok Mojosari, Mas’ud hidup sangat sederhana. Bekal lima rupiah sebulan, dirasa sangat jauh dari standar kehidupan santri yang pada waktu rata-rata Rp 10,-. Setiap hari, ia hanya makan satu lepek piring kecil dengan lauk pauk sayur ontong jantung pisang atau daun luntas yang dioleskan pada sambal kluwak. Sungguh jauh dikatakan nikmat apalagi lezat. Di tengah kehidupan yang makin sulit itu, Pak Naib Utsman, ayah tercinta meninggal. Untuk menopang biaya hidup di pondok, Mas’ud membeli kitab-kitab kuning yang masih kosong lalu ia memberi makna yang sangat jelas dan mudah dibaca. Satu kitab kecil semacam Fathul Qorib, ia jual Rp 2,5,-seringgit, hasil yang lumayan untuk membiayai hidup selama 15 hari di pondok itu. Setelah sempat mondok di Mojosari, Mas’ud berangkat haji sekaligus menuntut ilmu langsung di Mekkah. H. Djazuli, demikian nama panggilan namanya setelah sempurna menunaikan ibadah haji. Selama di tanah suci, ia berguru pada Syeikh Al-Alamah Al-Alaydrus di Jabal Hindi. Namun, ia di sana tidak begitu lama, hanya sekitar dua tahun saja, karena ada kudeta yang dilancarkan oleh kelompok Wahabi pada tahun 1922 yang diprakasai Pangeran Abdul Aziz As-Su’ud. Di tengah berkecamuknya perang saudara itu, H. Djazuli bersama 5 teman lainnya berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah. Sampai akhirnya H. Djazuli dan kawan-kawannya itu ditangkap oleh pihak keamanan Madinah dan dipaksa pulang lewat pengurusan konsulat Belanda. Sepulang dari tanah suci, Mas’ud kemudian pulang ke tanah kelahirannya, Ploso dan hanya membawa sebuah kitab yakni Dalailul Khairat. Selang satu tahun kemudian, 1923 ia meneruskan nyantri ke Tebuireng Jombang untuk memperdalam ilmu hadits di bawah bimbingan langsung Hadirotusy Syekh KH. Hasjim Asya’ri. Tatkala H. Djazuli sampai di Tebuireng dan sowan ke KH. Hasjim Asya’ri untuk belajar, Hadrotusy Syekh sudah tahu siapa Djazuli yang sebenarnya, ”Kamu tidak usah mengaji, mengajar saja di sini.” H. Djazuli kemudian mengajar Tafsir Jalalain, bahkan ia kerap mewakili Tebuireng dalam bahtsul masa’il seminar yang diselenggarakan di Kenes, Semarang, Surabaya dan sebagainya. Setelah dirasa cukup, ia kemudian melanjutkan ke Pesantren Tremas yang diasuh KH. Ahmad Dimyathi adik kandung Syeikh Mahfudz Attarmasiy. Tak berapa lama kemudian ia pulang ke kampung halaman, Ploso. Sekian lama H. Djazuli menghimpun “air keilmuan dan keagamaan”. Ibarat telaga, telah penuh. Saatnya mengalirkan air ilmu pegetahuan ke masyarakat. Merintis Pesantren Al Falah Ploso Kediri Pada pertengahan tahun 1924, dengan satu masjid dan seorang santri bernama Muhammad Qomar, yang tidak lain adalah kakak iparnya sendiri, Haji Djazuli mulai merintis pesantren. beliau meneruskan pengajian untuk anak‑anak desa sekitar Ploso yang sudah dimulainya dengan pulang pergi sejak masih berada di Karangkates. Jumlah murid pertama yang ikut mengaji ± 12 orang. Di penghujung tahun 1924 itu seorang santri Tremas bernama Abdullah Hisyam asal Kemayan ± 3 km selatan Ploso datang bertamu kepada Haji Djazuli sambil membawa salam dan surat‑surat dari sahabat lamanya. Akhirnya Hisyam melanjutkan belajarnya kepada kyai Djazuli yang memang sudah dikaguminya semenjak di Tremas. Berbekal tekad yang kuat, pada tanggal 1 Januari 1925 kyai Djazuli mengajukan surat permohonan pemantauan kepada pemerintah Belanda untuk lembaga baru yang kemudian dikenal dengan nama Al Falah. Karena Madrasah tersebut belum punya gedung maka tempat belajarnya menggunakan serambi masjid. Inilah awal keberangkatan Haji Djazuli menjadi seorang Kyai di usia yang masih muda 25 tahun. Cerita tentang berdirinya Madrasah sudah terdengar di kalangan yang lebih luas hingga satu demi satu santri berdatangan dan menetap di Ploso. H. Ridwan Syakur, Baedlowi dan Khurmen, ketiganya dari Sendang Gringging ditambah H. Asy’ari dan Berkah dari Ngadiluwih merupakan santri‑santri pertama yang menetap. Suasana sudah terasa ramai dan masjidpun terasa sesak yang menimbulkan permasalahan baru yaitu mendesaknya pengadaan ruang belajar yang memadai. Direncanakanlah pembangunan sebuah gedung Madrasah. Dengan segenap tenaga, fikiran dan jerih payah yang tak ternilai, Kyai Djazuli keliling desa guna mengumpulkan dana untuk pembangunan tersebut. Beliau harus mengayuh sepeda berpuluh‑puluh kilometer sampai Kediri, Tulungagung, Trenggalek dan terkadang ke Blitar. Namun tak sia‑sia banyak hartawan dan dermawan mengulurkan tangan sehingga pembangunan segera bisa dilaksanakan. Dipimpin oleh seorang tukang bangunan bernama Hasan Hadi, seluruh santri bahu membahu bergotong royong, begitu juga Kyai dan Ibu Nyai. Sampai pembangunan sudah layak untuk ditempati, tinggallah semen untuk lantai yang tak terjangkau oleh dana. Tak ada rotan akarpun jadi, maka dipakailah batu bata merah untuk lantainya, sehingga Madrasah yang berlokasi di depan Masjid dan terdiri dari 2 lokal itu terkenal dengan sebutan Madrasah Abang Madrasah Merah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1927. Konon KH. Hasyim Asy’ari berkenan hadir pada acara selamatan/ syukuran pembangunan Madrasah tersebut, suatu peresmian yang sangat sederhana. Banyaknya santri yang menetap sudah tak tertampung lagi di Masjid sehingga timbullah permasalahan lagi yaitu pengadaan asrama pondok tempat bermukim bagi para santri. Maka pada tahun berikutnya 1928 dibangunlah asrama pertama yang diberi nama pondok D Darussalam yang disusul pada tahun berikutnya dengan pembangunan Pondok C Cahaya yang semula diperuntukkan sebagai tempat mujahadah bagi para santri. Pada tahun 1939 dibangunlah komplek A Andayani, sebuah asrama berlantai dua dilengkapi sebuah musholla di depannya. Dengan tersedianya asrama D, C dan kini A beserta musholla yang merupakan hak milik pondok pesantren diharapkan santri dapat tentram mengikuti pengajian dan kegiatan‑kegiatan belajar lainnya. Pada akhir masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1941, kantor kenaiban diputuskan untuk pindah ke Mojo 6 km utara Ploso. Tentu saja perpindahan tersebut meninggalkan kekayaan yang berharga, di antaranya sebuah masjid, pendopo kenaiban, rumah‑rumah dan tanah pekarangan yang cukup luas. Untuk dapat memiliki kekayaan tersebut pihak pondok diminta untuk menyediakan tanah pengganti di Mojo. Untuk itu pondok mengeluarkan biaya 71 gulden Belanda Pada masa penjajahan Jepang, mengetahui bahwa Kyai Djazuli adalah orang yang mempunyai pendidikan umum yang cukup tinggi dan mampu untuk menjalankan tugas‑tugas kepemimpinan formal yang berkaitan dengan administrasi, diangkatlah beliau sebagai Sancok Camat dan dengan paksa pula beliau diharuskan mengganti sarung, kopyah dan surbannya dengan celana pendek, topi dan sepatu. Jepang beranggapan beliau adalah Kyai, seorang tokoh informal yang bisa dipakai untuk propaganda 3A dengan semboyan Nippon cahaya Asia Nippon pelindung Asia dan Nippon pemimpin Asia. Beliau menjalankan kemauan Jepang dengan alasan Bid‑Dlorurot, sebab jika beliau tak mau, Jepang menjadi curiga bahkan tak segan‑segan membunuhnya seperti yang dilakukan terhadap banyak Kyai waktu itu, bila hal itu terjadi yang rugi bukan Kyai Djazuli pribadi atau keluarganya saja, akan tetapi umat Islam. Bukankah pondok yang tengah dirintisnya setapak demi setapak mengalami kemajuan? Akan tetapi dalam tugas‑tugasnya di tengah masyarakat, Kyai Djazuli menyampaikan dakwah Islam bukan dakwah Jepang. Diajaknya rakyat untuk tetap bersabar dan tidak putus asa menghadapi cobaan pahitnya dijajah, diajaknya rakyat untuk bertobat dan mendekatkan diri kepada Allah yang kuasa agar pertolongan Allah segera datang. Dari sancok beliau dipindah tugaskan ke Pare, sebagai ketua parlemen Ketua DPRD Tk. II setiap pagi beliau sudah dijemput dengan kendaraan untuk menjalankan tugas dan baru diantar pulang menjelang maghrib. Dalam kesibukan seperti itu beliau tetap berusaha agar dapat mengajar ngaji di tengah santri‑santrinya, maka setelah istirahat sejenak selepas maghrib beliau mengajak para santri berkumpul di masjid. Ternyata perlakuan Jepang terhadap Kyai Djazuli dengan cara‑cara di atas belum dianggapnya cukup, puncaknya adalah dimasukkannya beliau ke dalam daftar KAMIKAZE Pasukan berani mati Kyai yang sangat disayang dan dibutuhkan oleh ummat itu kini akan diambil oleh Jepang untuk diserahkan nyawanya begitu saja kepada tentara sekutu. Oleh karena itu Sa’idu Siroj lurah pondok pertama merasa tak tega melihat perlakuan Jepang yang biadab ini. Pemuda Tulungagung ini tampil dengan berani untuk mewakili Kyai, gurunya yang diagungkan. Dia rela nyawanya melayang sebagai tumbal dan demi keselamatan pimpinan Pondok pesantren. Hingga pada akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat dan angkat kaki dari Indonesia. Alhamdulillah, selamatlah Kyai Djazuli dari KAMIKAZE. Kegiatan pondok yang sempat terganggu di zaman Jepang kini telah berakhir, penyempurnaan‑penyempurnaan di bidang kurikulum dapat terus dilakukan. Gaung kemajuan Al Falah semakin menyebar ke kalangan yang lebih luas sehingga jumlah santri melonjak menjadi ±400 orang dalam waktu sekitar dua tahun. Tahun 1948, belanda melancarkan agresi militer. sehingga para santri ikut berjuang mempertahankan agama dan negara. Bahkan dua orang dari santri Ploso gugur di medan juang, sebagai syuhada bunga bangsa. Selama dua tahun pula pondok Ploso sepi tanpa santri dan kosong dari pengajian Yang tersisa hanya 5 orang santri yang sudah bertekad hidup dan mati di pondok. Mereka itu adalah Zainuddin dari Kebumen Mas’uddin dari Yogyakarta Kholil dari solo Kholiq Dhofir dari Kediri Romli dari Trenggalek. Tahun 1950 situasi kembali aman, dan kegiatan pondok diaktifkan kembali. Zainuddin Kebumen diangkat sebagai lurah pondok yang bertugas mengelola jalannya roda pendidikan setelah masa‑masa agresi. Sedangkan 5 orang temannya yang di masa agresi tetap tinggal di pondok diangkat sebagai pengurus‑pengurus lain. Berangsur‑angsur para santri kembali ke pondok setelah mengalami libur panjang selama 2 tahun. Jumlah santri 400 orang sebelum agresi sudah datang, bahkan terus bertambah dengan datangnya santri‑santri baru secara berangsur‑angsur. Kepadatan warga mulai terasa lagi di pondok Al Falah sehingga perluasan harus segera diwujudkan. Maka pada tahun 1952 kyai Djazuli beserta segenap para santrinya membangun sebuah asrama yang diberi nama komplek B Al Badar. Memasuki usianya yang ke-25 tahun di tahun 1950‑an, sejalan dengan berkembangnya fasilitas‑fasilitas gedung, peralatan dan sebagainya, maka perbaikan dan penyempurnaan juga ditingkatkan di bidang sistem pendidikan seperti kurikulum, metode interaksi dan lain‑lain. Penyempurnaan tersebut diarahkan berkiblat kepada sistem Tebuireng pada tahun 1923. Suatu sistem yang dikagumi dan ditimba oleh Kyai DjazuIi selama mondok di sana pada tahun 1923. Maka sistem belajar mengajar di Al Falah ini terus berlangsung dengan berpedoman kepada sistem Tebuireng hingga sekarang. Tak berlebihan bila dikatakan bahwa Pondok Al Falah adalah duplikat monumental dari Pondok Tebuireng di masa KH. Hasyim Asy’ari tahun 1923. Kyai Djazuli rupanya mempunyai prinsip yang kokoh dan sangat yakin kepada sistem salafiyah yang dipilihnya, sehingga beliau tetap konsisten untuk melestarikannya. Dan ternyata Kyai Djazuli tidak salah pilih sebab sistem salafiyah tetap punya pendukung dan penggemar di kalangan ummat Islam. Begitulah kenyataannya sekitar tahun 1960‑an santri terus meningkat sehingga fasilitas gedung yang ada sudah tak menampung lagi. Untuk mengatasi masalah ini pada tahun 1957 dibangun dua unit bangunan asrama yang diberi nama Komplek G Al Ghozali dan Komplek H Hasanuddin. Begitu seterusnya lima tahun berikutnya pondok terasa sesak lagi dan dibangunlah Komplek AA Al Asyhar pada tahun 1962. Pondok Al Falah semakin anggun dengan bangunan-bangunan yang sudah berderet seiring dengan wibawanya yang makin dirasakan oleh masyarakat luas. Pengaruh pondok yang dihuni oleh ±600 orang santri ini semakin kuat di tengah‑tengah masyarakat abangan Ploso. Gangguan‑gangguan pihak luar yang ditujukan kepada pondokpun berangsur‑angsur berkurang dan akhirnya hilang sama sekali. Masyarakat sudah rata‑rata menunjukkan sikap simpati dan berduyun‑duyun menyekolahkan anaknya ke pondok yang mendorong dibukanya Madrasah Lailiyah malam khusus untuk anak‑anak kampung sekitar, yang didirikan pada tahun 1957/1958. Sampai di akhir hayat, KH. Ahmad Djazuli Utsman dikenal istiqomah dalam mengajar kepada santri-santrinya. Saat memasuki usia senja, Kyai Djazuli mengajar kitab Al-Hikam tasawuf secara periodik setiap malam Jum’at bersama KH. Abdul Madjid dan KH. Mundzir. Bahkan sekalipun dalam keadaan sakit, beliau tetap mendampingi santri-santri yang belajar kepadanya. Riyadloh yang beliau amalkan memang sangat sederhana namun mempunyai makna yang dalam. Beliau memang tidak mengamalkan wiridan-wiridan tertentu. Thoriqoh Kyai Djazuli hanyalah belajar dan mengajar “Ana thoriqoh ta’lim wa ta’allum” ,dawuh beliau berulangkali kepada para santri. Pasangan KH. Djazuli dengan Ibu Nyai Rodliyah dikaruniai 8 anak putra dan 3 anak putri Siti Azizah meninggal diusia 1 thn Hadziq meninggal diusia 9 bln A. Zainuddin Djazuli Nurul Huda Djazuli Hamim Djazuli Alm. Gus Miek Fuad Mun’im Djazuli Mahfudz meninggal diusia 3 thn Makmun meninggal diusia 7 bln Munif Djazuli Alm Ibu Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli Su’ad meninggal diusia 4 bln Hadratus Syaikh KH. A. Djazuli Utsman menghadap kepada yang kuasa pada jam wib hari Sabtu wage 10 januari 1976 bertepatan dengan 10 Muharam 1396 H. Ű„Ù†Ű§ لله ÙˆŰ„Ù†Ű§ Ű§Ù„ÙŠÙ‡ ۱ۧۏŰčون Ribuan umat mengiringi prosesi pemakaman sosok pemimpin dan ulama itu di sebelah masjid kenaiban, Ploso, Kediri. Konon, sebagian anak-anak kecil di Ploso, saat menjelang wafatnya KH. Djazuli, melihat langit bertabur kembang. Langit pun seolah berduka dengan kepergian Sang Blawong’ yang mengajarkan banyak keluhuran dan budi pekerti kepada santri-santrinya itu. Beliau wafat tanpa meninggalkan apa‑apa berupa harta benda, sawah, ladang ataupun emas permata. Tetapi sebuah pondok pesantren Al Falah telah melebihi segalanya. Sukses besar mencetak putra‑putrinya menjadi manusia-manusia sholeh sholehah akan mendatangkan kebahagiaan tersendiri di alam barzah dan di akhirat. Masih ditambah lagi dengan ilmu manfaat yang beliau tinggalkan akan mengalirkan pahala terus menerus, jauh lebih deras dari aliran sungai Brantas sepanjang masa. Ketiga perkara itu telah diraih dengan gemilang oleh Kyai Djazuli berupa ilmu manfaat, anak sholeh yang akan selalu berdo’a dan amal jariyah berupa Al Falah yang kian megah.[2] &65279; Pencarian Terkait Silsilah gus baha dan gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, umur gus kautsar ploso kediri, kelahiran gus kautsar, istri gus kautsar ploso kediri, biografi ning jazil istri gus kautsar, pernikahan gus kautsar, putri gus kautsar, Pernikahan Gus Kautsar, Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Dan Istri, Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Kautsar, Gus Kautsar Ning Jazil, Istri Gus Kautsar Ploso Kediri, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Baha Dan Gus Kautsar, Kata Kata Gus Kautsar, Gus Kautsar Dan Gus Baha, Gus Kautsar Di Pbnu, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Baha Dan Gus Kautsar, Gus Kautsar Terbaru, Profil Gus Kautsar, Ceramah Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso Kediri, Silsilah Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Kautsar Story Wa, Gus Kautsar Dan Keluarga, Gus Kautsar Dan Gus Miek, Gus Kautsar Siapanya Gus Baha, Gus Kautsar Menikah, Gus Kautsar Putra Dari, Gus Kautsar Terbaru 2021, Gus Kautsar Umur Berapa, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Status Wa, Gus Kautsar Profil, Gus Kautsar Kediri, Biografi Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Biodata Demikian artikel tentang Silsilah Gus Kautsar Gus H. M. Abdurrahman Al Kautsar semoga bermanfaat dan barakah amin. Anda bisa membaca Kumpulan Kata Kata Bijak Gus Kautsar dan Kata Kata Bijak Ulama lain di Dawuh Guru. [1] [2] Tagar

SilsilahNing Sheila Hasina. Ning Sheila Hasina merupakan Putri dari KH. Hasan Syukri Zamzami Mahrus dan Bu Nyai Hj.Hannah Zamzami, suaminya bernama Gus H. Ahmad Kafabihi Lirboyo yang merupakan putra dari KH.Kafabihi Mahrus Lirboyo dan Bu Nyai Azzah Noor Laila.. Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo ditulis karena ia merupakan sosok yang sering
ï»żSUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DAN PERGURUAN PP AL FALAH PLOSO KEDIRI MASA KHIDMAH 1440 – 1441 H / 2019 – 2020 M Dewan Pengasuh Ketua KH. Nurul Huda Djazuli Anggota KH. A. Zainuddin Djazuli KH. Fu’ad Mun’im Djazuli Dewan Ummahatul Ma’had Ketua Ibu Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli Anggota Ibu Nyai A. Zainuddin Djazuli Ibu Nyai Nurul Huda Djazuli Ibu Nyai Fu’ad Mun’im Djazuli Ibu Nyai Munif Djazuli JABATAN NAMA DAERAH ASAL JABATAN NAMA DAERAH ASAL Ketua Umum Gus H. Muhammad Ma’mun Kediri Dewan Mufattisy & Pertimbangan Ketua Sub. Pondok Gus H. M. Abdurrohman Al Kautsar Kediri H. Muhammad Arsyad Bushoiri Tulungagung Ketua Sub. Riyadlotut Tholabah Gus H. Ahmad Hasby Kediri H. Muhammad Ardani Ahmad Blitar Ketua Sub. Madrasah Gus H. Fahim Royani Kediri Muhammad Ma’shum Kediri Ketua Sub. Keamanan Dan Ketertiban Gus H. M. Iffatul Lathoif Kediri Dewan Penasehat Gus H. Atho’illah Kediri Sekretaris Jenderal Moh. Halimi Tegal Gus H. Umar Faruq Kediri Wakil Sekretaris Jenderal Alif Saifuddin Kediri Gus H. Zidni Ilman Nafi’a Kediri Awaluddin Muchibulloh Banyumas Ali Muhsin Kediri Bendahara Umum H. Khoirul Anam Baihaqi Pekalongan Ahmad Qoharuddin Nur Kediri Wakil Bendahara Ali Ikhwanuddin Banyuwangi Abdulloh Mahrus Malang Sub Pondok Sub Madrasah Tsanawiyah Kepala Adibul Muhtar Trenggalek Pembina Gus H. Abdul Hakim Kediri Wakil Kepala Muhammad Ma’ruf Sumatra Selatan Muhammad Akifun Nuha Trenggalek Fitra Hariyadi Blitar Penilik H. Muhammad Ashfar Bushoiri Tulungagung Sekretaris Much. Mambauddin Blitar Kepala Mahmud Syarifuddin Amin Madiun M. Fahrur Rozi Bojonegoro Wakil Kepala Abdul Karim Kediri Bendahara Muhammad Rifa’i Lampung Sekretaris Kayyis Muzakki Tegal Kurir Hasbi Irsyadul Mujib Ngawi Bendahara Erin Suryanto Bengkulu M. Yusuf Adnan Blitar Staff Administrasi M. Salman Robith Ponorogo Staff Kantor Muhammad Syafi’i Demak M. Qowamuddin Tegal Miftahul Fahmy Tegal Dewan Guru Tsanawiyah M. Ja’far Shodiq Blitar Kelas IV Tsanawiyah A H. Mufti Ali Ahmad Kediri Seksi – Seksi Gus H. Umar Faruq Kediri Sie Penelitian Dan Pengembangan Abdul Mannan Tuban Moh. Halimi Tegal Firdaus Zayadi Probolinggo Mahshush Izzi Arifin Tulungagung Sunarto Abdillah Cirebon Kelas IV Tsanawiyah B Gus H. M. Abdurrohman Al Kautsar Kediri Sie Pendidikan Al Qur’an A. Abdulloh Cilacap Moh. Halimi Tegal Edi Riyanto Banyuwangi Ali Musthofa Kediri Sie Ubudiyah Shohibul Huda Blitar Kelas IV Tsanawiyah C Gus H. M. Iffatul Lathoif Kediri Muhtawil Ulum Ahmad Semarang Gus H. Ahmad Muzakki Kediri Muhammad Syafi’i Demak Ali Musthofa Kediri Sie Kesehatan M. Zaimul Fadhil Bojonegoro Kelas IV Tsanawiyah D Gus H. Fahim Royani Kediri Muhtar Pasuruan Muhammad Akifun Nuha Trenggalek Sie Kebersihan Eko Miftahul Minan Sumatra Mahshush Izzi Arifin Tulungagung M. Yusuf Adnan Blitar Kelas IV Tsanawiyah E Gus H. A. Kharis Vithon Kediri Sie Keorganisasian M. Jamaluddin Demak Abdulloh Mahrus Malang M. Salman Robith Ponorogo Muhammad Akifun Nuha Trenggalek Sie Pembangunan & Inventaris Muhammad Fauzi Demak Ali Musthofa Kediri Muhaiji Rifa’i Blitar Kelas IV Tsanawiyah F Firdaus Zayadi Probolinggo M. Hasanuddin Blitar Ali Musthofa Kediri Sie Sound System Muhammad Hafidz Blitar Kelas IV Tsanawiyah G M. Abdul Halim Banyuwangi Toha Mahsun Tulungagung Ali Musthofa Kediri Sie Sarana Air Dan Listrik Abdul Fattah Kendal Kelas III Tsanawiyah A Gus H. Abdul Hakim Kediri Ainul Yaqin Malang Ali Muhsin Kediri Lajnah Falakiyah Moh. Mahshush Izzi Arifin Tulungagung Kelas III Tsanawiyah B Gus H. Ahmad Ali Saudi Kediri Ali Musthofa Kediri Sunarto Abdillah Cirebon Mahmud Syarifuddin Amin Madiun Kelas III Tsanawiyah C Gus H. Muhammad Haris Kediri Hanif Nidaul Khoir Semarang Kelas III Tsanawiyah D Faidli Lukman Hakim Cilacap M. Baidlowi Sumatra Kelas III Tsanawiyah E Shohibul Huda Blitar Lajnah Ta’lif Wannasyr M. Alamurrohman Ngawi Kelas III Tsanawiyah F Muhtawil Ulum Ahmad Semarang M. Khamami Sumatera Kelas III Tsanawiyah G Abdul Kholiq Lumajang Sie Komputerisasi dan IT Much. Mambaudin Blitar Kelas II Tsanawiyah A Gus H. Zidni Ilman Nafi’a Kediri Ahmad Fatoni Riau Imam Baihaqi Kediri Kelas II Tsanawiyah B Gus H. Atho’illah Kediri Sub Riyadlotut Tholabah Nur Hakim Banyuwangi Pembina Gus H. Atho’illah Kediri Kelas II Tsanawiyah C Gus H. Abdul Hamid Ghofur Kediri Gus H. Ahmad Hasby Kediri Gus M. Hizbulloh Huda Kediri Abdul Mannan Tuban Kelas II Tsanawiyah D Gus H. Ahmad Hasby Kediri Moh. Halimi Tegal Muhammad Kholili Kediri Moh. Mahshush Izzi Arifin Tulungagung Kelas II Tsanawiyah E Gus Mamnunun Muhamammad Kediri M. Faidli Lukman Hakim Cilacap Izzul Muna Tulungagung Abdulloh Ashabul Kahfi Batang Kelas II Tsanawiyah F Gus H. Nailul Author Kediri Kepala Muhammad Kholil Mojokerto Ali Manshur Banyuwangi Wakil Kepala I M. Alamurrohman Ngawi Kelas II Tsanawiyah G Gus H. Huda al-Hafidz Kediri Wakil Kepala II Ufi Bi’ahdikal Haq Blitar Saifuddin Lampung Sekretaris Ahmad Shiddiq Sarokhsi Banyuwangi Kelas II Tsanawiyah H Gus H. M. Kanzul Fikri Kediri Wakil Sekretaris I A. Chadziqunnuha Grobogan Awaluddin Muchibulloh Banyumas Wakil Sekretaris II M. Rosyid Ridlo Lumajang Kelas II Tsanawiyah I A. Arif Anshori Cilacap Bendahara M. Ardabili Kediri Kelas II Tsanawiyah J M. Rizal Iqbal Banyuwangi Wakil Bendahara Khoirul Umam Pasuruan Kelas II Tsanawiyah K Muttaqin Ali Tegal Keuangan Ahmad Muhammad Banyuwangi Kelas I Tsanawiyah A Gus M. Baha’uddin Kediri Wakil Keuangan Farri Ahsanul Uqba Mojokerto Ahmad Qoharuddin Nur Kediri Staff Administrasi Ahmad Muhammad Pasuruan Kelas I Tsanawiyah B Gus H. Hasbil Aziz Tsaljusshodr Kediri M. Faizin Mubarok Banyuwangi Fiki Dim Rozak Banyuwangi Sie Perpustakaan Abdul Basith Pasuruan Kelas I Tsanawiyah C Gus H. M. Abid Umar Kediri M. Sholeh Afif Jepara Muhammad Sahlan Lampung Sie Pembantu Umum M. Imron Pasuruan Kelas I Tsanawiyah D Gus Iman Fauzi Kediri Hamim Shidqi Jakarta M. Mahfudz Syamsul Ma’arif Madiun Lembaga Kajian Ilmiah & Bahtsul Masa’il Abdul Hamid Malang Kelas I Tsanawiyah E Gus Salman Al Farisi Kediri Fuad Abdullah Temanggung Kelas I Tsanawiyah F Gus M. Rifqi Azmi Sadewo Kediri Mas Washil Zidhu Ilma Surabaya Alif Saifuddin Kediri Abdul Ghoffar Lumajang Kelas I Tsanawiyah G Moh. Zamsari Tulungagung Ahmad Naf’an Pekalongan Kelas I Tsanawiyah H Noval Ulinnuha Grobogan Sibro Mulisi Lampung Kelas I Tsanawiyah I Itqon Zabid Sumenep Lembaga Dakwah Imam Muslih Blitar Kelas I Tsanawiyah J Kamal Mumtaz Tangerang Khafidun Ni’am Trenggalek Kelas I Tsanawiyah K M. Khamami OKI Timur Mustahiq Fathil Qorib A Gus H. Muhammad Ma’mun Kediri Kelas I Tsanawiyah L Riyadlul Karim Kediri Ufi Bi’ahdikal Haq Blitar Kelas I Tsanawiyah M Muhammad Iskhaq Umaruddin Riau Munawwib Imam Muslih Blitar Fuad Abdullah Temanggung Sub Madrasah Ibtidaiyah Mustahiq Fathil Qorib B Moh. Halimi Tegal Pembina Gus H. Abdul Hamid Ghofur Kediri M. Alamurrohman Ngawi Gus H. Musthofa Hadi Kediri Mas Washil Zidhu Ilma Surabaya Kepala Mikrojul Luthfi Ni’mah Lampung Munawwib A. Chadziqunnuha Grobogan Rifqi Rohmatul Bari Tulungagung M. Fadlulloh Purbalingga Sekretaris Abdus Shomad Mujiburrohman Kediri Mustahiq Fathil Mu’in Abdulloh Ashabul Kahfi Batang Bendahara M. Miftakhu Ulumuddin Tegal Muhammad Kholil Mojokerto Staff Administrasi A. Hidayatulloh Demak Ahmad Shiddiq Sarokhsi Banyuwangi Dewan Guru Ibtidaiyah Mustahiq Fathil Wahhab I Abdul Mannan Tuban Kelas III Ibtidaiyah A Gus A. Musyaffa’ Kediri Abdul Hamid Malang Ali Muhtar Banyuwangi Mustahiq Fathil Wahhab II M. Faidli Lukman Hakim Cilacap Kelas III Ibtidaiyah B Gus Faris Abunnasr Kediri M. Alamurrohman Ngawi M. Zaimul Fadhil Bojonegoro Mustahiq Fathil Wahhab III M. Mahsus Izzi Arifin Tulungagung Kelas III Ibtidaiyah C Gus Muhammad Affan Kediri Muhammad Kholil Mojokerto Saifi Athoillah Probolinggo Kelas III Ibtidaiyah D Gus Faiq Febrian Zamzami Kediri Sub Keamanan & Ketertiban Imam Muttaqin Kediri Pembina H. Musthofa Adnan Kediri Kelas III Ibtidaiyah E Gus Mujtaba As Syafie Kediri Sunarto Abdillah Cirebon Muhammad Fauzi Kediri Ahmad Muharror Kediri Kelas III Ibtidaiyah F Masruh Shodri Kediri Kepala Agus Nurrohim Malang Kelas III Ibtidaiyah G Nahari Sholeh Kediri Wakil Kepala Fathurrohman Bekasi Muhammad Ma’ruf Lampung Muzakil Abror Sumatera Selatan Kelas III Ibtidaiyah H Misbahus Sururi Tegal Sekretaris Amir Mahmud Nawawi Jember Kelas III Ibtidaiyah I Dalhar Abdul Basith Ponorogo Wakil Sekretaris Anwar Sholeh Trenggalek Kelas III Ibtidaiyah J Misbahul Munir Madiun Bendahara Abdul Said Demak Kelas II Ibtidaiyah A Gus H. Ahmad Kholid Al Hafiy Kediri Wakil Bendahara Dian Hariyanto Trenggalek Bahrul Musthofa Demak Sub. Luar Muhtadi Muslih Madura Kelas II Ibtidaiyah B Yuskini Roziqin Malang Adam Abdul Hafidz Malang Kelas II Ibtidaiyah C Gus M. Farhan Makky Kediri Fahmi Aziz Ambar Buana Jambi Kelas I Ibtidaiyah A M. Fathurrohman Kudus Azizur Rohman Malang Kelas I Ibtidaiyah B M. Kamaluddin Kendal Sub. Pondok Yohana Rohima Trenggalek Kelas I Ibtidaiyah C Zainal Muttaqin Malang Irfan Muwafiq Cilacap Munawwib Hanif Nidaul Khoir Semarang Aris Ardianto Banyuwangi M. Baidlowi Sumatera Selatan Sub. Madrasah Muhammad Ngudwin Cilacap Abdulloh Sulaiman Cianjur Fajar Abdillah Banyuwangi A. Abdulloh Cilacap Hanifuddin Ishaq Palembang M. Ibnu Athoillah Ponorogo Ghiats pekalongan Zed Birril Ghuzi Misriu Lailiyah Misriu Lailiyah Blitar Pembina Kepala Misriu Dewan Guru M. Nashron Kediri Kepala Desa Ploso H. Sulthonunna’im Kediri H. Abdul Khobir Asadi Kediri Marjani Adnan Kediri H. Abdurrohman Kediri Masruri Kediri Kepala Qomaruddin Rusydi Kediri Qomaruddin Rusydi Kediri Wakil Kepala Nailul Fawa’id Kediri Khoirul Huda Kediri Sekretaris Eko Miftahul Minan Sumatera Nailul Fawa’id Kediri Bendahara Khoirul Huda Kediri Muhammad Fauzi Demak M. Luthfi Faqih Asy’ari Sumatera Mukhtarom Kediri Staff Administrasi Masruri Kediri Eko Miftahul Minan Sumatra Keamanan Dan Ketertiban Marjani Adnan Kediri Abdul Qoyyim Kediri Dewan Guru H. Abdul Khobir Asadi Kediri Misbahul Munir Madiun H. Abdurrohman Kediri M. Luthfi Faqih Asy’ari Sumatera M. Nashron Kediri M. Hasan Kediri Kediri Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se Jawa Timur kompak menjalankan perintah kiai untuk mendukung KH Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU. Dukungan ini mereka sampaikan dalam silaturahmi pengasuh pesantren dan Ketua PCNU serta Rois
We will keep fighting for all libraries - stand with us! Internet Archive logo A line drawing of the Internet Archive headquarters building façade. Upload icon An illustration of a horizontal line over an up pointing arrow. Upload User icon An illustration of a person's head and chest. Sign up Log in Internet Archive Audio Live Music Archive Librivox Free Audio Featured All Audio This Just In Grateful Dead Netlabels Old Time Radio 78 RPMs and Cylinder Recordings Top Audio Books & Poetry Computers, Technology and Science Music, Arts & Culture News & Public Affairs Spirituality & Religion Podcasts Radio News Archive Images Metropolitan Museum Cleveland Museum of Art Featured All Images This Just In Flickr Commons Occupy Wall Street Flickr Cover Art USGS Maps Top NASA Images Solar System Collection Ames Research Center Software Internet Arcade Console Living Room Featured All Software This Just In Old School Emulation MS-DOS Games Historical Software Classic PC Games Software Library Top Kodi Archive and Support File Vintage Software APK MS-DOS CD-ROM Software CD-ROM Software Library Software Sites Tucows Software Library Shareware CD-ROMs Software Capsules Compilation CD-ROM Images ZX Spectrum DOOM Level CD Books Books to Borrow Open Library Featured All Books All Texts This Just In Smithsonian Libraries FEDLINK US Genealogy Lincoln Collection Top American Libraries Canadian Libraries Universal Library Project Gutenberg Children's Library Biodiversity Heritage Library Books by Language Additional Collections Video TV News Understanding 9/11 Featured All Video This Just In Prelinger Archives Democracy Now! Occupy Wall Street TV NSA Clip Library Top Animation & Cartoons Arts & Music Computers & Technology Cultural & Academic Films Ephemeral Films Movies News & Public Affairs Spirituality & Religion Sports Videos Television Videogame Videos Vlogs Youth Media Search the history of over 808 billion web pages on the Internet. Search the Wayback Machine Search icon An illustration of a magnifying glass. Mobile Apps Wayback Machine iOS Wayback Machine Android Browser Extensions Chrome Firefox Safari Edge Archive-It Subscription Explore the Collections Learn More Build Collections Save Page Now Capture a web page as it appears now for use as a trusted citation in the future. Please enter a valid web address AboutBlogProjectsHelpDonateContactJobsVolunteerPeople About Blog Projects Help Donate Donate icon An illustration of a heart shape Contact Jobs Volunteer People Audio Item Preview Flag this item for Graphic Violence Explicit Sexual Content Hate Speech Misinformation/Disinformation Marketing/Phishing/Advertising Misleading/Inaccurate/Missing Metadata audio BIOGRAFI GUS KAUTSAR Topics Gus Kautsar Gus Kautsar Addeddate 2022-02-07 064848 Identifier biografi-gus-kautsar Scanner Internet Archive HTML5 Uploader plus-circle Add Review comment Reviews There are no reviews yet. Be the first one to write a review. 25 Views DOWNLOAD OPTIONS download 1 file ITEM TILE download download 1 file TORRENT download download 1 file VBR M3U download download 1 file VBR MP3 download download 8 Files download 6 Original SHOW ALL IN COLLECTIONS Community Audio Community Collections Uploaded by belajar1487 on February 7, 2022 SIMILAR ITEMS based on metadata Terms of Service last updated 12/31/2014
Kemudianklik Pilih Foto. 3. Lalu Geser / passkan foto dengan media backgorund. 4. Lalu Crop (memotong foto) 5. Dan terakhir Download . Jika sudah, cari image foto hasil download anda di galeri handphone. Sebagai dedikasi sediakan Bingkai Foto Alhamdulilah Jadi Santri Ploso di bawah ini:
Siapakah Gus Kautsar? Gus H. Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar adalah kiai muda yang berasal dari Ploso, Kabupaten Kediri. Beliau adalah anak dari pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, KH. Nurul Huda Jazuli. Siapakah Ning Jazil? Ning Jazil adalah putri dari KH. Abdul Hamid Baidlowi dan Nyai Hj Jamilah. Nasab KH. Abdul Hamid sendiri jika diurutkan berdasarkan silsilah yang lengkap, maka akan sampai pada Ki Joyotirto, kemudian kepada Mbah Sambu keturunan Pangeran Benawa putra Jaka Tingkir atau Sultan Pajang. Ning Jazil Juga memiliki nama panggilan lain, yaitu Ning Anna. Beliau juga masih keponakan dari Mbah KH. Maoen Zubair. Saat ini beliau tinggal dan menetap bersama keluarganya di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso-Mojo, Kabupaten Kediri. Kunjungi Jagad Batin Gambar Gus Kautsar dan Istri Ning Jazil Istri Gus H. M. Abdurrahman Al Kautsar Gus Kautsar Ploso, Kediri Video Gus Kautsar dan Istri Sumber Video Youtube Nu Online Banyuwangi Tanggal Lahir Ning Jazil, Nama Lengkap Ning Jazil, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Anak Siapa, Siapakah Ning jazil Ploso, Siapa Sih Gus Kautsar, Gus Kautsar Putra dari Siapa, Ning Jazil Umur Berapa, Ning Jazil Lasem, Ning Jazil Siapanya Gus Baha, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Putri Siapa, Ning Jazil Biodata, Ning Jazil Baidlowi, Ning Jazil Gus Baha, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Ning Jazil, Gus Kautsar Ning Jazil, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Ploso, Biografi Ning Jazil, biografi ning jazil annahdliyah Biodata Gus Kautsar Nama Lengkap istri gus kautsar, ig ning jazil, usia gus kautsar, nama anak gus kautsar, putri gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, gus kautsar wikipedia, ngaji gus kautsar, Silsilah gus baha dan gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, umur gus kautsar ploso kediri, kelahiran gus kautsar, istri gus kautsar ploso kediri, biografi ning jazil istri gus kautsar, pernikahan gus kautsar, putri gus kautsar, Pernikahan Gus Kautsar, Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Dan Istri, Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Kautsar, Gus Kautsar Ning Jazil, Istri Gus Kautsar Ploso Kediri, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Baha Dan Gus Kautsar, Kata Kata Gus Kautsar, Gus Kautsar Dan Gus Baha, Gus Kautsar Di Pbnu, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Baha Dan Gus Kautsar, Gus Kautsar Terbaru, Profil Gus Kautsar, Ceramah Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso Kediri, Silsilah Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Kautsar Story Wa, Gus Kautsar Dan Keluarga, Gus Kautsar Dan Gus Miek, Gus Kautsar Siapanya Gus Baha, Gus Kautsar Menikah, Gus Kautsar Putra Dari, Gus Kautsar Terbaru 2021, Gus Kautsar Umur Berapa, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Status Wa, Gus Kautsar Profil, Gus Kautsar Kediri, Biografi Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Biodata, ngaji ning jazil, zilhb, silsilah ning jazil, ning jazil putri siapa, ning jazil dan gus baha, ning jazil lasem, ning jazil gus kautsar, instagram ning jazil, ayah ning jazil, foto ning jazil, silsilah ning jazil istri gus kautsar, Tanggal Lahir Ning Jazil, Nama Lengkap Ning Jazil, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Anak Siapa, Siapakah Ning jazil Ploso, Siapa Sih Gus Kautsar, Gus Kautsar Putra dari Siapa, Ning Jazil Umur Berapa, Ning Jazil Lasem, Ning Jazil Siapanya Gus Baha, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Putri Siapa, Ning Jazil Biodata, Ning Jazil Baidlowi, Ning Jazil Gus Baha, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Ning Jazil, Gus Kautsar Ning Jazil, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Ploso, Biografi Ning Jazil, biografi ning jazil annahdliyah Biodata Gus Kautsar Nama Lengkap istri gus kautsar, ig ning jazil, usia gus kautsar, nama anak gus kautsar, putri gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, gus kautsar wikipedia, ngaji gus kautsar, Silsilah gus baha dan gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, umur gus kautsar ploso kediri, kelahiran gus kautsar, istri gus kautsar ploso kediri, biografi ning jazil istri gus kautsar, pernikahan gus kautsar, putri gus kautsar, Pernikahan Gus Kautsar, Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Dan Istri, Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Kautsar, Gus Kautsar Ning Jazil, Istri Gus Kautsar Ploso Kediri, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Baha Dan Gus Kautsar, Kata Kata Gus Kautsar, Gus Kautsar Dan Gus Baha, Gus Kautsar Di Pbnu, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Baha Dan Gus Kautsar, Gus Kautsar Terbaru, Profil Gus Kautsar, Ceramah Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso Kediri, Silsilah Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Kautsar Story Wa, Gus Kautsar Dan Keluarga, Gus Kautsar Dan Gus Miek, Gus Kautsar Siapanya Gus Baha, Gus Kautsar Menikah, Gus Kautsar Putra Dari, Gus Kautsar Terbaru 2021, Gus Kautsar Umur Berapa, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Status Wa, Gus Kautsar Profil, Gus Kautsar Kediri, Biografi Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Biodata, ngaji ning jazil, zilhb, silsilah ning jazil, ning jazil putri siapa, ning jazil dan gus baha, ning jazil lasem, ning jazil gus kautsar, instagram ning jazil, ayah ning jazil, foto ning jazil, silsilah ning jazil istri gus kautsar, Tanggal Lahir Ning Jazil, Nama Lengkap Ning Jazil, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Anak Siapa, Siapakah Ning jazil Ploso, Siapa Sih Gus Kautsar, Gus Kautsar Putra dari Siapa, Ning Jazil Umur Berapa, Ning Jazil Lasem, Ning Jazil Siapanya Gus Baha, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Ning Jazil Putri Siapa, Ning Jazil Biodata, Ning Jazil Baidlowi, Ning Jazil Gus Baha, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Ning Jazil, Gus Kautsar Ning Jazil, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Ploso, Biografi Ning Jazil, biografi ning jazil annahdliyah Biodata Gus Kautsar Nama Lengkap istri gus kautsar, ig ning jazil, usia gus kautsar, nama anak gus kautsar, putri gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, gus kautsar wikipedia, ngaji gus kautsar, Silsilah gus baha dan gus kautsar, hubungan gus kautsar dan gus miek, umur gus kautsar ploso kediri, kelahiran gus kautsar, istri gus kautsar ploso kediri, biografi ning jazil istri gus kautsar, pernikahan gus kautsar, putri gus kautsar, Pernikahan Gus Kautsar, Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Dan Istri, Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Kautsar, Gus Kautsar Ning Jazil, Istri Gus Kautsar Ploso Kediri, Ning Jazil Gus Kautsar, Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso, Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Baha Dan Gus Kautsar, Kata Kata Gus Kautsar, Gus Kautsar Dan Gus Baha, Gus Kautsar Di Pbnu, Biografi Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Silsilah Gus Baha Dan Gus Kautsar, Gus Kautsar Terbaru, Profil Gus Kautsar, Ceramah Gus Kautsar, Biografi Gus Kautsar Ploso Kediri, Silsilah Gus Kautsar Ploso Kediri, Gus Kautsar Story Wa, Gus Kautsar Dan Keluarga, Gus Kautsar Dan Gus Miek, Gus Kautsar Siapanya Gus Baha, Gus Kautsar Menikah, Gus Kautsar Putra Dari, Gus Kautsar Terbaru 2021, Gus Kautsar Umur Berapa, Silsilah Ning Jazil Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Status Wa, Gus Kautsar Profil, Gus Kautsar Kediri, Biografi Istri Gus Kautsar, Gus Kautsar Biodata, ngaji ning jazil, zilhb, silsilah ning jazil, ning jazil putri siapa, ning jazil dan gus baha, ning jazil lasem, ning jazil gus kautsar, instagram ning jazil, ayah ning jazil, foto ning jazil, silsilah ning jazil istri gus kautsar KEDIRI(Jatengdaily.com) – Hari kedua ziarah Walisongo dan Masyayikh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri, dalam rangka Haul dan Haflah Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah santiwan dan santriwati ngalap berkah sowan ke beberapa masyayikh Al Falah Ploso. Beberapa masyakhir tersebut di antaranya, Hj Jumi’ati, KH Nurul Huda Djazuli, Gus H Jika kita suka melihat ngajinya Gus Baha tentu kita akan melihat juga di beberapa videonya sedang bersama dengan seorang ulama muda juga yang sedang viral yaitu Gus Kautsar. Beliau adalah ulama muda yang kharismatik berasal dari PP. Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. Beliau adalah putra K. H. Nurul Huda Djazuli, salah satu pengasuh dan sesepuh PP. Al Falah Ploso, Mojo, beliau dalam dunia perkiaian muda memang sangat menyejukkan, umat sudah menunggu-nunggu hadirnya sosok yang mengademkan dalam ceramah-ceramahnya yang bisa disimak dari Gus Baha dan Gus Kautsar, keduanya mampu menyiramkan kesegaran bagi kehausan umat atas nasehat-nasehat Keluarga Gus Kautsar Ayah K. H. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh PP. Al Falah, Ploso Mojo Kediri Kakek K. H. Ahmad Djazuli Utsman, Pendiri PP. Al Falah, Ploso Mojo Kediri Nenek Ny. Hj. RodliyahBuyut RM. Muhammad Utsman, seorang Penghulu dari Ploso Isteri Ning Jazil binti K. H. 'Abdul Hamid Baidhowi LasemPutra Gus Nayef Sambudigdo Pemilik nama asli Abdurrohman Al-Kautsar ini mempunyai sanad KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri karena sejak kecil beliau diajari langsung oleh ayahnya. Sama halnya dengan Gus Baha, Suami dari Neng Jazil ini termasuk salah satu kiai yang tidak menempuh pendidikan formal namun dalam hal ilmu agama beliau sangat mumpuni. Berikut Profil Biodata Gus Kautsar Nama asal Ù…Ű­Ù…ŰŻ Űčۚۯ Ű§Ù„Ű±Ű­Ù…Ù† Ű§Ù„ÙƒÙˆŰ«Ű±Lahir Muhammad 'Abdurrahman Al Kautsar Ploso, Mojo, IndonesiaPendidikan LasemPekerjaan Kyai Muda dari PlosoSuami/istri Ning Jazil binti 'Abdul Hamid BaidhowiOrang tua K. H. Nurul Huda Djazuli bapakToko Gus Kautsar ===> Gus Kautsar Berikut Videonya Telahmenceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab At Tsaqafi telah menceritakan kepada kami A NBAqR.
  • e4sx92kpat.pages.dev/290
  • e4sx92kpat.pages.dev/180
  • e4sx92kpat.pages.dev/573
  • e4sx92kpat.pages.dev/585
  • e4sx92kpat.pages.dev/444
  • e4sx92kpat.pages.dev/289
  • e4sx92kpat.pages.dev/352
  • e4sx92kpat.pages.dev/284
  • biografi gus kautsar ploso