UnsurPendidikan Karakter. Secara konseptual, pendidikan karakter adalah model pendidikan yang mengandung tiga unsur fundamental dengan sifat saling berkesinambungan. Ketiganya yaitu: Mengetahui kebaikan ( knowing the good) Mencintai kebaikan ( desiring the good) Melakukan kebaikan ( doing the good) Titik temu dari ketiga unsur ini berada pada PENGERTIAN, UNSUR, PRINSIP, DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PENDIDIKANPENGERTIAN, UNSUR, PRINSIP, DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN PENDIDIKANAbstrak Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan tentang pengertian, unsur, prinsip, dan ruang lingkup perencanaan pendidikan. Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan mempunyai peranan dan fungsi yang cukup penting bagi kehidupan manusia, baik pendidikan dalam aspek kognitif, afektif sikap, maupun psikomotorik. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk dapat merasakan proses tersebut. Ia diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong manusia mencapai kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan memberikan bekal kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah dan lebih manusiawi. Kata Kunci Pengertian, Unsur, Ruang Lingkup, Perencanaan Pendidikan I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan mempunyai peranan dan fungsi yang cukup penting bagi kehidupan manusia, baik pendidikan dalam aspek kognitif, afektif sikap, maupun psikomotorik. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk dapat merasakan proses tersebut. Ia diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong manusia mencapai kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan memberikan bekal kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah dan lebih manusiawi. Sedangkan, dalam menjalankan sebuah aktivitas sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dengan adanya sebuah perencanaan. Dengan adanya perencanaan yang bagus, maka aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena perencanaan merupakan suatu rangkaian proses menyiapkan dan menentukan seperangkat keputusan mengenai apa yang diharapkan dan apa yang akan dilakukan. Rangkaian proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi suatu kenyataan Perencanaan pendidikan merupakan kunci efektivitas suatu kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan direncanakan. Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah ini, kami akan membahas tentang gabaimana perencanaan pendidikan itu sehingga perencanaan yang direncanakan dapat maksimal dan tujuan utamanya dapat tercapai. VIVA2 Unsur unsur berikut dibutuhkan saat melakukan gerakan senam irama kecuali A Kontinuitas B Ketepatan dengan irama Senam irama Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas April 20th, 2019 - Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan
Unsur-unsur pendidikan – Pendidikan merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dari manusia. Pengertian pendidikan mencakup hal hal dan proses pembelajaran yang dilakukan dengan adanya unsur unsur pendidikan. Apa saja unsur unsur pendidikan tersebut? Kali ini akan dibahas mengenai unsur unsur pendidikan beserta penjelasan dan pembahasan pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Secara umum, terdapat 3 jenis pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan oleh anggota masyarakat pada suatu tempat yang didirikan oleh pemerintah daerah dan pemerintah negara SD, SMP, SMA. Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang dilakukan oleh anggota masyarakat dalam suatu himpunan seperti organisasi atau budaya. Sedangkan pendidikan informal merupakan pendidikan yang dilakukan oleh anggota keluarga dalam suatu rumah memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan bisa dilihat dari dua faktor yaitu kualitas komponen dan kualitas PendidikanApa saja unsur unsur pendidikan ditinjau dari berbagai aspek? Secara umum terdapat 7 unsur dalam pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode pendidikan serta lingkungan pendidikan.. Berikut penjelasan unsur-unsur pendidikan Peserta DidikPeserta didik berstatus sebagai subjek didik dalam suatu pendidikan. Peserta didik merupakan seseorang yang memiliki potensi fisik dan psikis, seorang individu yang berkembang serta individu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan manusiawi. Peserta didik juga memiliki kemampuan untuk mandiri. Peserta didik juga tidak memandang PendidikPendidik adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik bisa berasal dari lingkungan pendidikan yang berbeda, misalnya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, seorang pendidik bisa berupa orang tua, guru, pemimpin masyarakat dan lain-lain. Pendidik juga harus memiliki kewibawaan dan kedewesaan, baik rohani maupun Interaksi EdukatifInteraksi edukatif adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ketika pendidik memberi bahan ajar berupa materi pelajaran dan contoh-contoh, diharapkan adanya respon yang baik dari para peserta didik dengan tetap menjunjung sifat saling mengharia satu sama Tujuan PendidikanTujuan pendidikan merupakan hal yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dan tujuan ke arah mana bimbingan ditujukan. Secara umum tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu. Tujuan pendidikan juga bertujuan untuk membangkitkan, memicu, dan menyegarkan kembali materi-materi yang telah dibahas agar peserta didik semakin mantap dalam menguasai pelajaran Materi PendidikanMateri pendidikan merupakan bahan ajar dalam suatu pendidikan dan merupakan pengaruh yang diberikan dalam bimbingan. Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Kurikulum ini menampung materi-materi pendidikan secara terstruktur. Materi ini meliputi materi inti maupun muatan Alat dan Metode PendidikanAlat dan metode pendidikan adalah segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan merupakan jenisnya sedangkan metode pendidikan melihat efisiensi dan efektifitasnya. Contoh alat pendidikan adalah komputer, sosial media, buku ajar dan alat peraga. Sedangkan metode pendidikan merupakan cara penyampaian materi pendidikan dari pendidik pada peserta Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan merupakan tempat dimana peristiwa bimbingan atau pendidikan berlangsung. Secara umum lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiganya sering disebut sebagai tri pusat info mengenai pengertian dan definisi pendidikan, macam macam pendidikan, tujuan pendidikan serta penjelasan mengenai unsur-unsur pendidikan. Pendidikan memang tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah saja, asalkan memenuhi fungsi pendidikan dan unsur unsur pendidikan yang ada, maka proses pembelajaran bisa terjadi dengan maksimal dan efektif.
PENGERTIANDAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN 1. Pendidikan, seperti sifat sasrannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dab sifatnya sangat kompleks, karena sifat nya yang kompleks itu, maka tdak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang pendidikan yang dibuat para ahli beraneka ragam
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pendidikan? Mungkin anda pernah mendengar kata Pendidikan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang 75 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Unsur, Tujuan dan Faktor. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 Berikut ini terdapat 26 pengertian dari para ahli mengenai pendidikan, yakni sebagai berikut Menurut pendapat dari KBBI, pendidikan ialah sebagai prosedur pendidikan bagi setiap seseorang untuk menggapai ilmu dan pengenalan yang lebih tinggi dari objek tertentu dan spesifik. Secara formal dihasilkan nilau setiap seseorang yang mempunyai norma pikir, sikap dan moral yang sesuai dengan pembelajaran yang dihasilkan. Menurut pendapat dari Abdullah Ibnu Al-Muqafah, pendidikan ialah keperluan untuk memperoleh sesuatu yang akan memantapkan dan menggapai kemajuan yang tinggi ataupun keutuhan yang sebagai hidangan akan serta rohaninya. Menurut pendapat dari Plato, pendidikan ialah sesuatu yang bisa menolong peningkatan seseorang dari jasmani dan daya pikir dengan sesuatu yang bisa menguatkan tergapainya sebuah keutuhan. Menurut pendapat dari Mary McLeod Bethune, pendidikan ialah suatu kegiatan ataupun prosedur untuk menghasilkan sebuah ilmu. Menurut pendapat dari Godfrey Thomson, pendidikan ialah otoritas lingkungan atas seseorang untuk memperoleh transformasi tepat di dalam kerutinan ataupun norma akhlak, pikiran dan perasannya. Menurut pendapat dari Darmaningtyas, pendidikan ialah pendidikan sebagai cara dasar dan tersusun untuk menggapai fase hidup dan peningkatan yang lebih baik. Menurut pendapat dari Drs. Wasty Soemanto. pendidikan ialah prosedur pendidikan yang memperoleh pengetahuan yang memberikan ketentraman pribadi, baik lahir dan batin. Menurut pendapat dari GBHN, pendidikan ialah cara bangkit untuk meningkatkan individu dan keahlian di dalam dan diluar sekolah dan terjadi seumur hidup. Menurut pendapat dari Girex B, pendidikan ialah beragam macam jalan dan cara yang sudah dilakukan orang dewasa untuk membimbing pikiran siswa-siswi dan mengelola moral mereka. Menurut pendapat dari Drs. M. Ngailim Purwanto, pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang meneliti, mengheningkan mengenai tanda-tanda perbuatan membimbing. Menurut pendapat dari Prof. Dr. Iman Barnadib, pendidikan ialah cara dasar dan tersusun untuk menggapai fase hidup atau peningkatan yang lebih baik. Menurut pendapat dari UU No. 2 Tahun 1989, pendidikan ialah cara dasar untuk menyediakan sisiwa-siswi melalui aktivitas bimbingan, tutorial, dan latihan bagi tugasnya di masa yang akan datang. Menurut pendapat dari UNESCO, pendidikan ialah untuk menyiapkan manusia bagi suatu jenis masyarakat yang sedang belum ada. Menurut pendapat dari Ahmad D. Marimba, pendidikan ialah pengajaran secara dasar oleh pihak bimbingan kepada peningkatan jasmani dan rohani anak didik mengarah terciptanya tiap individu yang pokok. Menurut pendapat dari Ensiklopedi Pendidikan Indonesia, pendidikan ialah sebagai prosedur mengajarkan manusia ataupun siswa-siswi dari kesamaran, tidak paham, kehampaan, dan kepintara ilmu. Menurut pendapat dari Prof. H. Mahmud Yunus, pendidikan ialah suatu cara yang dengan berniat dipilih untuk menolong anak yang berperan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, jasmani dan perilaku sehingga secara ringan dapat membawakan siswa-siswi tersebut kepada tujuan dan cita-citanya. Menurut pendapat dari Prof. Dr. John Dewey, pendidikan ialah suatu prosedur keahlian. Karena kehidupan ialah peningkatan, maka pendidikan berguna untuk menolong peningkatan batin manusia tanpa penentu oleh usia. Menurut pendapat dari Kohnstamm dan Gunning, pendidikan ialah bentukan dari budi pekerti manusia, bahwa pendidikan ialah prosedur penciptaan dan penetapan peruntungan sendiri sesuai budi pekerti. Menurut pendapat dari Aldous Huxley, pendidikan ialah dimana seluruh manusia dibimbing supaya siap untuk dilokasikan dalam jenjang sosial, namun dalam prosedurnya tidak melaksanakan kerusakan kepada seseorang. Menurut pendapat dari Carter V. Good, pendidikan ialah sebagai prosedur peningkatan pembicaraan tiap individu dalam bentuk dan akhlak yang berlaku dalam masyarakat. “ Pendidikan ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih memerlukannya”. 22. Prof. Zaharai Idris “ Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya” . “ Pendidikan adalah proses yang di lakukan terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia” . Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan berasal dari kata Pedagogi yaitu kata paid artinya anak sedangkan agogos yang artinya membimbing sehingga pedagogi dapat di artikan sebagai lmu dan seni mengajar anak. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya. 28. Frederick J. Mc Donald Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat behavior manusia. Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa. Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang. Pendidikan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, dan terus-menerus dalam upaya memanusiakan manusia. Pendidikan adalah segala urusan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia. Pendidikan adalah kegiatan yang secara sadar, teratur, dan terencana dalam tujuan mengubah tingkah laku ke arah yang diinginkan. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks. Dalam masyarakat modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal, tetapi masih berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah. Kata pendidikan kadang-kadang dipakai dalam pengertian yang luas dan pengertian sempit. Dalam pengertian luas, semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan. Sedangkan dalam pengertian sempit, pendidikan dibatasi pada fungsi tertentu di dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat istiadat tradisi dengan latar belakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga generasi berikutnya, dan demikian seterusnya. Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam lingkungan, dengan teman dan alam semesta. Brubacher juga memberikan pengertian lain mengenai pendidikan. Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk menghilangkan tiga penyakit masyarakat. “Satu saja yang di ingat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengilangkan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan peradaban,” kata Nuh. Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani. Pendidikan adalah sebuah proses yang lebih luas dari sekedar periode pendidikan di sekolah. Pendidikan adalah sebuah proses belajar terus menerus dalam keseluruhan aktifitas sosial sehingga manusia tetap ada dan berkembang. Pengertian pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial. Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan. Pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia. Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani. Pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani. Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan. Pendidikan ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani. Pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran. Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Mendidik adalah memeri tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaan. Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan. Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan. Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan. Pendidikan adalah mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan bertahap. Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan. Pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia. Adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan. Dalam pengertian yang sempitt pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. 69. Redja Mudyahardjo 2001 Dalam bukunya, Pengantar Pendidikan sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan Indonesia, dikemukakan bahwa pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. 70. Dictionary of Psychology 1972 Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan seperti sekolah dan madrasahyang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya. Menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan baik formal maupun nonformal dan menjadi tanggung jawab semua orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 73. Warta Politeknik Negeri Jakarta, April 2007 Memberikan definisi pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka. Pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi dibutuhkan waktu dewasa. Pendidikan atau pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga, meinuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran. Unsur-Unsur Pendidikan Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur pendidikan yaitu Input adalah Sasaran pendidikan, yaitu individu, kelompok, masyarakat. Pendidik Yaitu pelaku pendidikan Proses Yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain Output Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku Soekidjo Notoatmodjo. 2003 16 Berikut ini adalah tujuan dari pendidikan yaitu Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-konsep Mengubah sikap dan persepsi Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang baru Soekidjo Notoatmodjo. 2003 68 Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut Hasbullah 2001 adalah sebagai berikut 1. Ideologi Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan pendidikan. 2. Sosial Ekonomi Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 3. Sosial Budaya Masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. 4. Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK menuntut untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan negara maju. 5. Psikologi Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih bernilai. Demikian Penjelasan Materi Tentang 75 Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Unsur, Tujuan dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

ResensiPengertian Tujuan Unsur Dan Jenis Jenisnya Resensi: Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenisnya. Jun 03, 2021 . Resensi: Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenisnya. Juni 3, 2021 Salmaa menulis buku; 2.157 views Daftar Isi. Pengertian Resensi. 1. Sitepu (2013) 2. Gorys Keraf (1994 :274) yakni resensi informatif dan evaluatif.

Was this document helpful?Leave a comment or say thanksMAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN“ LANDASAN DAN ASAS – ASAS PENDIDIKAN “DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 A01 - AN NASAI 2110127210018 - ALINAH 2110127320010 - ISTIQAMAH 2110127220042 - NABILAH GHINA HANIFAH 2110127220045 - NURUL HIDAYAH 2110127320012 - SITI ANJELIA SUKMAWATI 2110127220020 DOSEN PENGAMPUH Dr. H. Muhammad Saleh, STUDI PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2021
Tujuanumum pendidikan nasional, yakni: 170431622103 anita julia nim : Pengertian CV dasar hukum, be
Oleh Nurul Diana Ilustrasii. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur pendidikan yang sudah diterapkan dan penentuan dasar kebijakan pendidikan yang diterapkan pada era globalisasi. Dasar kebijakan pendidikan yang dapat diterapkan pada masa depan antara lain 1 transformasi Pendidikan sekolah menuju Abad XX1, 2 perlu memahami makna pentingnya modernisasi dan modernitas, 3 kehidupan modern yang penuh dengan berbagai ketimpangan, pertentangan, dan kemajuan dapat membuat manusia kehilangan maknanya dalam hidup, untuk menghindari hal ini dianjurkan suatu program pendidikan umum yang memberikan kemampuan kepada siswa untuk menangkap berbagai jenis makna yang terdapat dalam pendidikan, dan 4 peserta didik perlu lebih ditekankan pendidikan sejarah, sejarah adalah suatu pelajaran yang diberikan kepada para siswa untuk memahami mengapa suatu masyarakat di masa lampau mengambil keputusan tertentu dalam menghadapi persoalan tertentu. Para siswa secara berangsur-angsur dibimbing untuk menangkap makna apa yang terdapat dibalik yang terlihat secara fisik, para siswa dilatih untuk memahami makna dari makna yang kecil sampai makna yang besar yaitu makna kehidupan itu sendiri. Menurut Zaifbio 2010 penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Di samping itu dunia pendidikan haruslah mampu menghadapi tantangan abad XXI globalisasi yaitu dunia ilmu dan pengetahuan. Ada berbagai pandangan mengenai corak kehidupan abad XXI yang akan datang. Menurut Danniel Bell dalam, Bochouri, 2001 kehidupan dalam masa mendatang akan ditandai oleh dua kecendrungan yang saling bertentangan yaitu kecendrungan untuk berintegrasi dalam kehidupan ekonomi dan kecendrungan untuk berpecah belah kecendrungan Fragmentasi dalam kehidupan politik. Kedua kencendrungan ini sudah menjadi kenyataan diberbagai kawasan di dunia ini. Integrasi ekonomi telah terjadi di Eropa, di asia pasific dan di asia tenggara. Fragmentasi politik juga terjadi dimana-mana. Kekuatan yang paling potensial untuk menimbulkan fragmentasi politik adalah etnisitas. Salah satu arti globalisasi adalah bahwa masalah-masalah tertentu seperti masalah pertumbuhan penduduk, masalah lingkungan, masalah kelaparan, masalah narkotika, masalah hak-hak asasi manusia dipandang sebagai masalah yang bersifat global persoalan-persoalan yang menyangkut nasib seuruh umat manusia. Salah satu akibat dari globalisasi adalah bahwa kehidupan ekonomi menjadi lebih terpadu, lebih terintegrasikan. Ekonomi Indonesia telah menjadi bagian ekonomi dunia. Ini berarti bahwa Indonesia menjadi bagian dari suatu pasar global. Dimana barang, jasa, modal serta tenaga kerja berlalu lintas secara bebas. Salah satu akibat dari kenyataan ini adalah bahwa tenaga kerja Indonesia harus bersaing melawan tenaga kerja dari negara-negara lain. Persoalan yang muncul adalah bagaimana kita meningkatkan daya saing dalam segala bidang. Ciri lain dari kehidupana abad XXI adalah bahwa kemajuan ilmu dan teknologi yang terus melaju dengan cepatnya ini akan mengubah secara radikal situasi dan pasar tenaga kerja. Kemajuan teknologi menyebabkan pekerjaan-pekerjaan tertentu tidak diperlukan lagi dan timbulah perkerjaan–pekerjaan baru yang menuntut kecakapan baru. Contoh sederhana ialah komputer. Dengan masuknya komputer dalam kehidupan kita, maka banyak tukang ketik kehilangan pekerjaan, yang dibutuhkan sekarang adalah operator komputer yang menguasai paling tidak empat atau lima program. Perubahan yang paling drastis yang ditimbulkan oleh teknologi baru adalah perubahan dalam struktur tenaga kerja. Makin tinggi tingkat teknologi produksi yang dipergunakan selama suatu sistem ekonomi, maka makin tinggi pula tingkat pendidikan yang dituntut dari para pekerjanya. Dalam suatu ekonomi yang seluruhnya mempergunakan teknologi tinggi dan teknologi menengah untuk kegiatan produksinya tidak akan ada lagi tempat untuk tenaga kasar yang tidak terdidik. Kecendrungan ditahun-tahun yang akan datang sebagai akibat dari globalisasi informasi akan lahir suatu gaya hidup baru yang mengandung ekses-ekses tertentu. Sebagai ilustrasi penyebaran informasi yang sangat cepat tentang obat-obatan yang mengandung narkotika, literature pornografi, penggunaan senjata api serta alat-alat mikroelektronika untuk melakukan tindakan kejahatan, informasi-informasi seperti ini telah mendorong orang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat. Perubahan yang paling berarti dalam abad globalisasi ialah kemudahan dalam komunikasi, melalui internet misalnya. Orang dapat berkomunikasi tentang apa saja tanpa disensor oleh siapapun. Kemudahan ini banyak menimbulkan manfaat, tetapi juga menimbulkan berbagai mudarat. Misalnya iklan melalui internet jauh lebih menguntungkan dari pada melalui masa media koran atau televisi. Melalui internet berbelanja menjadi jauh lebih mudah dan lebih nyaman. Godaan akan berbelanja menjadi jauh lebih besar, mereka yang tidak kuat menahan diri akan tergelincir dalam gaya hidup yang sangat konsumtif. Kajian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya adalah dengan memahami unsur-unsur pendidikan yang diterapkan dan dasar dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di era globalisasi. Unsur-unsur pendidikan Untuk mencapai kualitas pembelajaran yang berkualitas perlu dipahami dan diketahui apa saja unsur-unsur pendidikan. Unsur-unsur pendidikan yaitu 1. Peserta Didik Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik tanpa pandang usia adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri mendidik diri secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya. Peserta didik sebagai subjek pembelajaran merupakan individu aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. 2. Pendidik Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik harus memiliki kewibawaan kekuasaan batin mendidik dan menghindari penggunaan kekuasaan lahir kekuasaan yang semata – mata didasarkan kepada unsur wewenang jabatan. Kewibawaan dimiliki oleh mereka yang sudah dewasa. Yang dimaksud adalah kedewasaan rohani yang ditopang kedewasaan jasmani. Kedewasaan jasmani tercapai bila individu telah mencapai puncak perkembangan jasmani yang optimal. Kedewasaan rohani tercapai bila individu telah memiliki cita-cita hidup dan pandangan hidup yang tetap. Pendidik menurut Sudhita, 2014 harus memiliki persyaratan antara lain jujur, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak tercela dan tidak pernah berurusan dengan kepolisian karena tindakan kriminal, sehat jasmani dan rohani, memiliki kualifikasi pendidikan tertentu, mampu melaksanakan kompetensi pendidik dan memiliki sertifikat pendidik. 3. Interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika proses belajaran diruangan sedang berlangsung diharapkan antara pendidik dan murid adalah menjadi partner yang saling berargumen logis guna mendapatkan suasana belajar yang efektif. Ketika pendidik memberi bahan ajar berupa materi pelajaran dan contoh-contoh. Saling menghargai juga akan sangat membantu keberhasilan pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. 4. Materi/isi pendidikan Kurikulum Dalam Sistem Pendidikan KKNI, perlu disesuaikan antara standar kompetensi profil lulusan dengan Capaian pembelajaran yang diharapkan dari satu program studi. Capaian pembelajaran dirinci kedalam capaian pembelajaran sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus. Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini salah satunya meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Muatan lokal misinya adalah mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan. Standar Nasional pendidikan tinggi Undang-undang No 20 2003 terdiri dari standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran dan standar pembiayaan pembelajaran. Pada perguruan tinggi, standar untuk mencapai kompetensi lulusan dituangkan dalam kurikulum. Kurikulum terdiri dari sekelompok mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. Mata kuliah terdiri dari mata kuliah umum dan mata kuliah keahlian yaitu keahlian utama dan keahlian khusus. 5. Alat dan Metode Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan metode. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan media sosial, misalnya IT Internet Technology, Hand Phone, Televisi, Radio dan lain-lain. Metode pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu a yang bersifat preventif, yaitu mencegah terjadinya hal–hal yang tidak dikehendaki misalnya larangan, pembatasan, peringatan bahkan juga hukuman, dan b yang bersifat kuratif, yaitu memperbaiki, misalnya ajakan, contoh, nasihat, dorongan, pemberian kepercayaan, saran, penjelasan, bahkan juga hukuman. 6. Perbuatan Pendidik Perbuatan pendidik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik ketika menghadapi peserta didik. Tata cara dan sikap seorang pendidik dalam penyampaian pelajaran juga menunjang pekembangan peserta didik, pendidik harus menghindari sikap menekan mental peserta didik, karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap pendirian, mental, serta perkembangan pengetahuan peserta didik. 7. Tempat Pendidikan berlangsung lingkungan pendidikan Lingkungan pendidikan berpengaruh pada tercapainya tujuan pendidikan. Lingkungan belajar meliputi sarana dan prasarana belajar, seperti ruangan kelas yang memadai, tersedianya ruangan untuk pratikum, kenyamanan dalam belajar lingkungan luar tidak berisik. Ni Luh Gede Erni Sulindawati. 2018. Analisis Unsur-Unsur Pendidikan Masa Lalu Sebagai Dasar Penentuan Arah Kebijakan Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Vol. 4, No. 1, pp. 51-60. * Penulis adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Email diananurul631. Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini. Pendidikansebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen. Komponen tersebut antara lain: raw input (sistem baru), output(tamatan), instrumentalinput(guru, kurikulum), environmental input(budaya, kependudukan, politik dan keamanan). 3.
Contoh lembaga pendidikan yaitu sekolahPenjelasan tentang lembaga pendidikanKebutuhan akan intensitas kedalaman pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tentu berbeda. Pada masyarakat sederhana, segala pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup didapat atau diperoleh dari keluarga atau kerabatnya. Umumnya, pengetahuan yang mereka peroleh adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara pemenuhan kebutuhan, seperti cara berburu, mengolah binatang hasil buruan, serta mengolah ladang. Namun,sejalan dengan perkembangan zaman,kebutuhan manusia bertambah pula. Dikenalnya pembagian kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai proses produksi mendorong masyarakat untuk memperdalam pengetahuannya. Kemudian, dibentuklah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap lembaga pendidikan informal keluarga.Pendidikan formal, seperti sekolah, menawarkan pendidikan yang berjenjang dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus, seperti sekolah agama dan sekolah luar biasa. Di samping lembaga pendidikan formal, masyarakat juga mengenal dan membentuk lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus menjahit, kursus bahasa, dan kursus pendidikan pada hakekatnya merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yang ideal di lembaga pendidikanFungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui lembaga sekolah, orang tua melimpahkan tugas dan wewenang mereka dalam mendidik anak kepada Menyediakan sarana untuk memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal itu tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap Mempertahankan sistem kelas sosial. Lembaga sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan status orang Memperpanjang masa remaja. Pendidikan di sekolah dapat pula memperlambat masa kedewasaan seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang jugaUnsur-unsur lembaga pendidikanLembaga pendidikan memiliki unsur-unsur sebagai perilaku cinta pengetahuan, kehadiran, meneliti, dan semangat belajarBudaya simbolis seragam sekolah, maskot, lagu-lagu sekolah, dan logoBudaya manfaat kelas, perpustakaan, buku, laboratorium, dan lapanganKode spesialisasi akreditasi, tata tertib, kurikulum, dan tingkatan atau strataldeologi keberhasilan akademis, pendidikan progresif, inovatif, dan klasikisme.
\n\n pengertian dan unsur unsur pendidikan
Sp8YW.
  • e4sx92kpat.pages.dev/40
  • e4sx92kpat.pages.dev/330
  • e4sx92kpat.pages.dev/446
  • e4sx92kpat.pages.dev/469
  • e4sx92kpat.pages.dev/536
  • e4sx92kpat.pages.dev/504
  • e4sx92kpat.pages.dev/15
  • e4sx92kpat.pages.dev/447
  • pengertian dan unsur unsur pendidikan